TUBAN
seputartuban.com – 20 siswa peserta Ujian Nasinal (UN) program paket C di Ponpes Al Ya’un Najwa. Dusun Singkil, Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mangkir dari panggilan polisi. Hal ini dilakukan untu mendalami kasus Joki yang terungkap selasa (16/04/2013).
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (18/04/2013) mengatakan para siswa paket C ini tidak hadir untuk diperiksa. Siswa yang berasal dari berbagai daerah di Jatim ini tidak memberikan alasan atas ketidak hadiran memenuhi panggilan penyidik Polres Tuban.
Pemanggilan ini mereka masih berstatus saksi. Saat ditanya apakah ada keterlibatan peserta paket C dengan joki ?. Kasat Reskrim belum dapat memastian, karena belum dilakukan pemeriksaan.
Namun apabila siswa mangkir dalam panggilan, akan dilakukan jemput paksa terhadap seluruh peserta UN paket C Ponpes Al Ya’un Najwa. Karena sangat dibutuhkan keteranganya untuk kepentingan penyidikan. Serta untuk mengetahui kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini.
“akan tetap kita lanjutkan proses penyidikan joki ini. Bila ditemukan bukti baru, tidak menutup kemungkinan akan ada pelaku baru lagi, “ ungkapnya.
Diketahui, kasus ini terkuak ketika pelaksanaan UN Paket C Selasa (16/04/2013). Tim pengawas independen dari Universitas Airlangga (Unair) menemukan kejanggalan. Yakni peserta yang mengikuti UN tidak sesuai dengan daftar siswa.
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti bahwa naskah UN dikerjakan oleh joki. Dan Ketua Ponpes Al Ya’un Najwa, Ikwan Efendi (35) warga setempat dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian. (han)