seputartuban.com.TUBAN – Wacana yang mengemuka dari Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan menaikkan tunjangan kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa) disambut baik dari kalangan TNI khususnya yang berdinas membina desa. Bahkan Presiden RI, Joko Widodo dalam kesempatan yang sama saat berbuka puasa bersama di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018).
Seperti yang diberitakan sejumlah media, orang nomor satu di republik ini menyampaikan tunjangan akan dinaikkan hingga 771 % dibanding sebelumnya mulai bulan Juli. Yang semula pendapatan operasional per bulan terendah Rp. 310,000 akan naik menjadi Rp. 2,700,000 per bulan.
Menanggapi hal ini, Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf. Nur Wicahyanto kepada seputartuban.com mengatakan kabar tersebut baru sebatas informasi. Belum ada kepastian secara formal kapan akan diberlakukan. “Tapi jika memang benar itu akan menjadi berita bahagia bagi kita para prajurit. Karena itu sebagai bentuk perhatian atasan kepada kita para prajurit,” ujarnya.
Dandim menegaskan, jika jadi kenaikan tunjangan itu diberlakukan, jelas harus diimbangi peningkatan kinerja. Yakni adanya kualitas pengabdian kepada masyarakat semakin meningkat. “Untuk Babinsa tidak ada jabatan dobel. Karena Babinsa itu jabatan di koramil dan itu sesuai aturan atau surat keputusan (SK). Hanya ada satu jabatan tidak boleh dobel. Kalaupun dobel itu hanya sebatas membantu pekerjaan teman di kantor,” tegasnya.
Selain itu, optimalisasi dan peningkatan menjalankan fungsi teritorial juga lebih baik kualitasnya. Diantaranya komunikasi sosial dengan masyarakat. Keberadaan Babinsa diharapkan menjadi bintara yang mampu dan mumpuni berkaitan dengan kemasyarakatan dan teritorial sebagai seorang prajurit TNI sejati.
“Dan untuk oknum Babinsa yang tidak aktif, di desanya atau jarang mengunjungi desanya, kita akan menekankan dan melakukan pengawasan khusus bagi para Danramil dan Babinsa. Jika ada yang tidak melakukan tugas sesuai aturan seperti itu, kita akan tegur dan berikan tindakan secara dinas,” tegasnya. RHOFIk SUSYANTO