Tjong Ping: Pelaksana Pemilu Tidak Jujur

TUBAN

SUARANYA HILANG: Caleg DPR RI Dapil IX PDIP, Tjong Ping saat melakukan klarifikasi ke KPUD Tuban.
SUARANYA HILANG: Caleg DPR RI Dapil IX PDIP, Tjong Ping saat melakukan klarifikasi ke KPUD Tuban.

Seputartuban.com-Calon anggota DPR RI Dapil IX dari PDIP, Go Tjong Ping, menilai pelaksana pemilu tahun ini tidak bekerja secara profesional. Akibat kinerja yang serampangan itu membuat sejumlah caleg banyak dirugikan. Salah satunya, banyak suara yang hilang lantaran kinerja pelaksana pemilu tidak maksimal.

“Pelaksana pemilu tidak jujur. Banyak ketidaksesuaian hasil perolehan suara. Setelah saya teliti di Kabupaten Tuban ada sebanyak 192 suara saya yang hilang. Sementara yang di Bojonegoro masih saya telusuri. Ini terjadi arena banyak coretan di formulir C1 hasil rekapitulasi,” kata Tjong Ping usai melakukan kalrifikasi suaranya yang hilang di KPUD Tuban.

Menurut pemilik nomor urut 4 ini, juga menganggap penyelenggara pemilu masih belum siap, sehingga banyak kekeliruan dalam mengisi berita acara.

“Kata KPU tahapannya sudah selesai dan kita dianjurkan agar melapor ke panwaslu atau MK. Saya akan lengkapi berkasnya dulu nanti akan kita kirim ke MK. Saya kalah tidak apa-apa yang penting pelaksaannya jujur,” terang politisi gaek yang di Kabupaten Tuban saja mempu mendulang 31.664 suara.

Divisi Pendaftaran Pemilih KPUD Tuban, Yayuk Dwi Agus Sulistiarini, menjelaskan  untuk menyampaikan keberatan hasil rekapitulasi seharusnya dilakukan saksi, bukan dari pihak caleg. Itupun harus pada saat tahapan dilaksanakan, seperti pada saat rekapitulasi di tingkat PPS, PPK maupun KPUD.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa sebab saat ini tahapannya sudah selesai. Pada saat rekapitulasi tidak ada keberatan saksi ataupun protes. Bila ingin menyampaikan keberatan harus ke bawaslu atau ke MK setelah dilakukan penetapan,” ungkap Yayuk.

Sementara menangggapi pernyataan Tjong Ping yang menuding penyelenggara pemilu tidak siap, Yayuk balik menyatakan semua tahapan yang dilakukan oleh pelaksana (KPUD) sudah benar. Bila ada kesalahan tidak ada unsur kesengajaan dari penyelenggara.

“Penyelenggara itu pasti serius, kalau ada selisih atau kesalahan di C1, itu murni karena faktor ketidak sengajaan dan kelelahan dari penyelenggara,” tegas Yayuk. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email