Tidak Diberi Tunjangan, Ribuan Pekerja Proyek Holcim Unjuk Rasa

TAMBAKBOYO

seputartuban.com – Sekitar seribu lebih pekerja PT. TJE, Sub Kontraktor PT. Holcim Indonesia melakukan aksi demo didepan kawasan proyek, Senin (30/12/2013), pagi. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari mogok kerja para karyawan sebelumnya.

Mogok kerja holcim
TERUS MOGOK : Para pekerja proyek PT Holcim Indonesia saat berunjuk rasa

Dikarenakan karena pihak perusahaan belum memberikan tunjangan akhir tahun bagi pekerjanya. Tunjangan juga belum diberikan terhadap pekerja yang sudah putus kontrak dengan perusahaan yang bergerak dibidang proyek pengerjaan bangunan itu.

JY (38) warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, yang juga salah satu karyawan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa aksi demo ini sebagai tindak lanjut mogok kerja yang dilakukan sebelumnya. Mereka menuntut kepada pihak manajemen perusahaan sub kontraktor tersebut untuk memberikan tunjangan yang diminta.

Besaran tunjangan yang diminta pekerja bervariasi. Mulai Rp. 200 ribu setiap pekerja sampai Rp. 500 ribu. Jumlah itu, diberikan rutin setiap akhir tahun dan tunjangan lain-lain dari perusahaan. Namun para pekerja belum mendapat kejelasan kapan uang itu bisa diterima. Sehingga, selain melakukan mogok kerja juga melakukan aksi unjuk rasa. “Kita akan tetap lakukan aksi. Kalau memang mau dipecat silahkan, tapi pesangon juga harus diberikan. Tidak ada Ketua, kita aksi bersama,” katanya.

Setelah aksi berjalan sekitar 2 jam, pihak perusahaan akhirnya menemui para pekerja yang beraksi. Dalam mediasi antar keduanya tidak ditemukan kata sepakat. Pasalnya, besarnya tunjangan dinilai sangat membebankan perusahaan. Disisi lain, pekerja menganggap tunjangan yang diminta sudah sesuai aturan dan tidak berlebihan.

Terpisah, Tuban Project Communication PT. Holcim Indonesia Tbk, Indriani Siswati saat dikonfirmasi melalui ponselnya kembali menjelaskan bahwa aksi demo bukan menjadi urusan perusahaanya. Melainkan, menjadi tanggung jawab sub kontraktor yang mengerjakan pembangunan proyek.

Langkah ini sesuai prosedur yang sesuai kebijakan perusahaan asal Swiss tersebut. Selain itu Indri juga tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci terkait keputusan yang akan diambil Holcim terkait solusi agar persoalan ini dapat segera selesai.

“Seperti yang kemarin mas, memang belum ada kesepakatan antara keduanya. Tadi sudah mediasi, tapi kelihatannya belum ada kesepakatan. Tetep kita awasi kok, tapi kembali lagi bukan urusan kami , itu internal mereka,” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email