Tiap Bulan 1 Warga Tuban Gantung Diri Karena Himpitan Ekonomi




TUBAN
seputartuban.com – Rata-rata kejadian tiap bulan seorang warga Tuban tewas gantung diri akibat kemiskinan. Data itu berdasarkan catatan kepolisian bahwa sejak Januari hingga Mei 2016 sudah ada 5 kejadian gantung diri yang disebabkan karena himpitan ekonomi.
Warga yang sudah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri adalah JY (28), warga Desa Wangun, Kecamatan Palang ia gantung diri hidup pada (22/1/2016). Kemudian AP (23) warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban pada (14/2/2016). W (52) warga Desa Montong sekar, Kecamatan Montong pada (19/4/2016). Disusul S (25) warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding pada (11/5/2016). Dan D (70) warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek pada (13/5/2016) kemarin.
Kasubbab Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati mengatakan dari data yang dimilikinya, sebagian besar faktor penyebab bunuh diri karena himpitan ekonomi maupun sakit menahun. “Kita menangani sebatas memastikan kondisi meninggalnya korban itu murni akibat sengaja bunuh diri,” terangnya, Jumat (22/5/2016).
Sakit menahun yang tidak kunjung sembuh turut menambah daftar penyebab warga gantung diri. Mereka tidak memiliki cukup biaya mengobati penyakitnya. Atau upaya yang dilakukan untuk pengobatan tidak kunjung membuahkan hasil.
Sementara itu, data dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Res Krim) Polres Tuban, warga Kabupaten Tuban yang meninggal dunia karena gantung diri tiap tahun semakin meningkat tajam. Sejak tahun 2013 hingga awal tahun 2016 seluruhnya berjumlah berjumlah 238 korban jiwa. Rincianya, selama tahun 2013 berjumlah 70 orang, tahun 2014 berjumlah 73 orang, tahun 2015 berjumlah 91 orang.
Untuk mengurangi semakin naiknya trend warga gantung diri, Sat Bimas Polres Tuban sudah memberikan penyuluhan kepada masyarakat melalui setiap kegiatan kemasyarakat yang dilakukan ditingkat desa dan kelurahan. “Ya melalui Fungsi Binmas, jadi pembinaan dan penyadaran masyarakatnya dilakukan bersama-sama dengan melibatkan fungsi 3 pilar,” pungkas Elis. ARIF AHMAD AKBAR