Penulis : Muhaimin
TUBAN
seputartuban.com – Saat ini Kabupaten Tuban punya sebutan baru, yakni sebagai Kota Wali. Namun kondisi ini nampaknya bertolak belakang dengan keberadaan hiburan malam di Kabupaten Tuban. Meski beberapa diantaranya sudah legal sesuai ketentuan. Namun disejumlah kawasan, karaoke ilegal bermunculan dan nampaknya makin tumbuh subur.
Hasil penelusuran seputartuban.com, menyebutkan beberapa karaoke melanggar ketentuan. Selain terdapat karaoke ilegal yang beroperasi. Beberapa lainya menggelar pertunjukan musik langsung secara berkala. Padahal pengelola tidak mengantongi ijin live musik.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi A DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, saat dikonfirmasi, Jum’at (30/11/2012) mengatakan pihaknya merasa prihatin. Meski tidak semua, namun beberapa tempat karaoke, pelayanya atau biasa disebut Lady’s berpakaian sangat minim. Kondisi ini jika dibiarkan tentu akan semakin berlarut-larut.
Pasalnya razia selama ini yang dilakukan pihak terkait tidak sampai mempersoalkan cara pakaian. Karena tidak ada dasar hukum untuk menertibkan soal cara berpakaian para wanita ini. Sehingga meski mengetahui, pakaian minim dan sangat ketat dibiarkan saja.
“Kita juga menyarankan kepada Bupati untuk membuat Perbup terkait aturan pengusaha hiburan malam. Salah satunya juga memuat aturan larangan berpakaian minim, larangan buka setiap malam jum’at dan lain-lain. Karena Tuban ini sekarang adalah dikenal sebagai Kota Wali,” tegasnya.
Sehingga dalam waktu dekat, Komisi A DPRD Tuban akan memanggil instansi terkait untuk berkoordinasi terkait sangsi kepada pengelola hiburan malam yang nakal. “bulan depan kita agendakan untuk hearing dengan Satpol PP dan Dinas Perekonomian dan Pariwisata. Dengan tujuan agar memberikan sangsi tegas kepada para pengusaha karaoke yang memperbolehkan Purel memakai pakaian minim,” janjinya.
Foto : Ilustrasi karaoke
kota wali + karaoke ber munculan dan berpakaian minim ikulah godaane wong tuban yen pengen dadi wali…..hehehehehe