TUBAN
seputartuban.com – Nampaknya menantang bahaya masih menjadi kebiasaan sebagian pelajar Tuban. Mereka menumpang truk trailler, saat berangkat atau pulang sekolah. Kondisi ini nampaknya belum pernah mendapat tindakan dari pihak terkait.
Saat siswa pulang sekolah terlihat sedang menumpang kendaraan truk jenis Long Vehicle dengan berseragam lengkap. Kendaraan bak terbuka tanpa pengamanan itu diperuntukkan untuk mengangkut barang. Namun masih banyak pelajar yang nekat menumpang kendaraan beroda 22 itu.
Fenomena yang sering dilihat itu terjadi saat kendaraan besar itu ditumpangi pelajar melintas di Jl. Wahidin Sudiro Husodo Tuban. Saat berhenti di perempatan lampu Traffic Light, tepat di depan Mapolres Tuban, menjadi kesempatan pelajar untuk menumpang.
Dikhawatirkan, apabila kendaraan berhenti mendadak atau belokan tajam, para pelajar terjatuh. Hal ini jelas sangat membahayakan keselamatan jiwa mereka. Adanya larangan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang nampaknya belum sepenuhnya ditegakkan.
Buktinya, tidak hanya kejadian mengerikan diatas. Masih banyak pelajar yang menumpang kendaraan bak terbuka di setiap perempatan jalan untuk menumpang. Pelajar lebih memilih menumpang gratis dibandingkan naik angkutan umum.
Terkait aksi yang jelas melanggar UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Yuli Purnomo menegaskan hal ini jelas dilarang. Karena sangat membahayakan diri penumpang karena kendaraan bak terbuka atau tanpa pengaman itu hanya diperuntukkan untuk barang.
” Itu jelas salah dan tidak boleh. Kita bisa tilang sopir truk tersebut. Karena jelas yang bertanggung jawab kendaraannya adalah sopir. Kita sudah himbau, agar tidak menaikkan penumpang atau sekedar ditumpangi. Secara umum kita tetap akan tertibkan.” janjinya, Rabu (14/5/2014).
Kejadian yang sama juga sering dijumpai pada pedagang sapi di kawasan pasar hewan Tuban. Pedagang sapi banyak yang menaiki bak terbuka bersama sapi jualannya. Hal ini jelas sangat membahayakan. Akan tetapi tetaap dibiarkan saja. HANAFI
