Pasca Letusan Kelud, Harga Sayuran Masih Naik

TUBAN

seputartuban.com –  Harga komoditas sayuran di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tuban tidak kunjung turun. Bahkan, harga sayuran justru terus naik. Hal ini disebabkan karena pasokan sayuran dari daerah penghasil seperti Kediri dan Nganjuk masih belum lancar Pasca letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu.

Penjual Sayuran Tuban
MAHAL : Harga sayuran di Tuban masih mahal pasca letusan Gunung Kelud

Menurut salah satu pedagang di Pasar Baru Tuban, Sutarmuji (45), Warga Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban saat ditanya, Senin (03/03/14) mengatakan pasca kenaikan harga lalu, hingga saat ini belum turun lagi.

Harga kacang buncis saat ini Rp 7.500 per Kg, sebelumnya Rp 5.000 per Kg. Harga Kubis saat ini Rp 8.000 per Kg, sebelumnya Rp 6.000 per Kg. Harga wortel Rp 10.000 per Kg, sebelumnya Rp 8.000 per Kg. Harga kentang Rp 11.000 per Kg, sebelumnya Rp 9.500 per Kg.

Kondisi serupa terjadi pada harga bawang merah dari harga Rp 10.000 per Kg saat ini menjadi Rp 18.000 per Kg. Sedangkan harga bawang putih naik dari Rp 10.000 per Kg menjadi Rp 13.000 per Kg. Begitupula harga cabe rawit Rp 25.000 per Kg, cabe kriting Rp 30.000 per Kg dan cabe merah besar Rp 35.000 per Kg, hingga saat ini belum mengalami penurunan.

“Sebelumnya memang harga sayuran juga sudah naik akibat musim penghujan, tapi kali ini naik lagi karena pasokan yang datangkan dari kota-kota tersebut masih belum lancar,” kata bapak dua anak ini.

Dia menambahkan, meski harga sayuran ini masih belum normal, pelanggannya bisa mengerti dan tetap membeli. Hanya saja ia tidak berani melakukan stok sayuran dengan jumlah banyak. Karena sayuran mudah busuk jika tidak segera laku.

Salah satu pembeli, Wahyuni (26) yang ada di Pasar Baru Tuban mengatakan, kenaikan harga ini dinilai wajar. “kalau kebutuhannya besar, sementara barangnya tidak ada otomatis kan naik mas. Kalau butuh ya tetap beli saja,” ungkapnya. (am)

Print Friendly, PDF & Email