Musim Hujan Pelanggan Laundry Naik 50 Persen
TUBAN
seputartuban.com – Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, menjadikan sebagian masyarakat engang untuk mencuci, karena sulit mengeringkan baju. Hal ini membuat pengelola jasa pencucian pakaian atau laundry di Tuban kebanjiran order.
Istiaseh (31), salah satu karyawan Launndry di Jalan Sunan Kali Jogo, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Minggu (15/12/2013) mengatakan peningkatan order mulai pertengahan bulan November lalu. Jika dibandingkan dengan kemarau, kenaikan ordernya mencapai 50 persen. “Jika biasanya jumlah baju yang masuk sekitar 80 hingga 90 kilogram. Tapi pada musim penghujan bisa mencapai 150 hingga 200 kilogram per-hari,” katanya.
Peningkatan pengguna jasa laundry ini karena selain langganan, banyak pelanggan baru saat musim hujan yang enggan mencuci pakaianya sendiri karena kesulitan mengeringkan pakaian. “Biasanya banyak yang bukan pelanggan memasukkan cucian pada saat musim penghujan. Serta saat liburan sekolah maupun libur Lebaran,” ungkapnya.
Namun saat curah hujan tinggi, pengeringan baju yang usai dicuci menjadi lebih lama dari biasanya. Karena sedikitnya sinar matahari untuk mengeringkan pakaian. Pelanggan terbanyak dari kalangan PNS, karyawan swasta, mahasiswa dan anak kos. “Jika biasanya 3 hari order bisa diambil, tapi sejak pekan ini, 5 hari order baru bisa diambil. Baju Rp. 3.500 per-Kg, karpet Rp. 7.500 per-meter,” ungkapnya.
Fitri (22), seorang mahasiswi salah satau pelanggan, mengaku dirinya menggunakan jasa laundry karena enggan mencuci. “Kalau nyuci baju sendiri pada musim penghujan malas mas. Karena baju keringnya lama. Kalau masuk laundry, meskipun tiga empat hari baru bisa diambil tetapi sudah rapi,” katanya. (jib)