TUBAN
seputartuban.com – Pengunjung di Perpustakaan Umum Pemkab Tuban, mengalami peningkatan. Hal ini menjadi kabar gembira, karena sama halnya minat baca masyarakat mulai meningkat pula.
Data pengunjung selama tahun 2015 mencapai 38.202 orang. Sedangkan tahun 2014 sebanyak 37.916 pengunjung tidak jauh beda dengan tahun 2013 sebanyak 37.906 pengunjung.
Kasi Perpustakaan, Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Kabupaten Tuban, Agustina Umi Jati, mengatakan peningkatan pengunjung dipengaruhi beberapa faktor. Yakni fasilitas, pelayanannya, keragaman dan jumlah koleksi buku semakin meningkat serta sesuai kebutuhan masyarakat.
“Untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat, tiap dua bulan sekali kita kasih kuisioner ke pengunjung. Dari situ kita bisa menyimpulkan yang dibutuhkan masyarakat itu apa, dan ternyata pengunjung lebih menginginkan koleksi bukunya,” jelasnya, jumat (5/2/2016).
Koleksi buku di perpustakaan umum, hingga januari 2016, sudah ada sebanyak 32.861 buku, dengan 27.103 judul buku. Jumlah buku yang terpinjam juga mengalami peningkatan tiap tahunnya. Ditahun 2015 jumlah buku yang terpinjam mencapai 11.811 buku, tahun 2014 ada 10.103 buku, sedang tahun 2013 ada 10.223 buku yang terpinjam.
Sedang jumlah pengunjung yang meminjam 8.514 orang,dengan 12.714 kali peminjaman sepanjang 2015. Pada tahun 2014 ada 6.817 jumlah pengunjung yang meminjam, dengan jumlah peminjaman 12.678 kali. Sedangkan tahun 2013 ada 7.074 peminjam dengan 12.374 kali peminjaman.
“Buku yang dipinjam kebanyakan jenis fiksi atau novel, dan pengetahuan umum. Untuk yang banyak dibaca di tempat kayaknya majalah atau koran, dan pengetahuan umum,” sambungnya.
Titik, panggilan akrab Agustina Umi Jati menambahkan faktor menurunya jumlah pengunjung dikarenakan faktor hujan. “Kalau musim hujan seperti ini, biasanya pengunjung jarang, tapi di bulan januari ini jumlah pengunjungnya masih stabil,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kedepan pihaknya akan lebih melakukan peningkatan koleksi buku, terkait fasilitas perpustakan dan sarana prasarana umum lainnya. “Dibandingkan dengan perpustakaan di kabupaten tetangga, fasilitas perpustakan Tuban jauh lebih layak dan nyaman,” pungkasnya. USUL PUJIONO
Dunia pendidikan sngat penting terutama minat baca,pendidikan di tuban saat ini memang hrus lbih di perhtikan krn tingginya putus sekolah,apalgi tuban mrp daerah industrilisasi jgn smpai hnya sbgi penonton,slma ini pemkab tuban krang perhatian dlm pendidikn msih berkutat pda proyek2,pdahal di bjn saat ini sdah gila2 an dlm inventsi pend.mulai peltihan sampai penggelontoran dna cash pd siswa,tahun ini peljar sma/aliyah di ksih tunjngan 2 jta pertahun,dan akam berthap bahkan smua nanti yg sekolah dpt tunjangan,betpa dimanjakan dunia pend.di bjn,kpan di tuban?yg pling ksihn ada bertus ank tuban sekolh sma di bjn hnya gigit jari melihat tmenrnya mendpat uang!yg pling menyedihkan pemkab tuban berencana membngun sport center yg konon biayanya 400 m,di balik sdm yg rendah,tingkt ptus sekolh yg tinggi mengpa tdk di iventasikn buat pendidikan,ato bngun rumah skit di soko ato di rengel yg tiap sakit memenuhi rs di bjn,perlu di pertnykan pemimpin sperti mereka pa msih mikirin rakyat atu mkirin proyekr besr yg lbih menguntungkn kepentingn pribdi!!