Lanjutkan Survei Seismik 3D, PHE TEJ Kembali Lakukan Sosialisasi

seputartuban.com, MERAKURAK – PT. Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) melakukan sosialisasi survei seismik 3D di Desa Tahulu dan Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jumat (30/8/2019).

BAGI INFO : Sosialisasi yang dilakukan kepada warga agar proyek survey seismik lancar

Dalam sosialisasi tersebut, selain memberi penjelasan kepada warga tentang mekanisme pelaksanaan seismik, juga disinggung mengenai proses pemberian kompensasi kepada masyarakat.

Ada dua macam kompensasi yang akan diberikan ke pada warga. Pertama adalah kompensasi tanam tumbuh, yakni kompensasi yang diberikan kepada pemilik lahan dengan berdasarkan perhitungan kerugian jumlah tanaman rusak. Baik itu dilahan milik pribadi maupun lahan pesanggem (persil) yang sudah digarap oleh warga penyewa. Kedua adalah kompensasi meter jalan, diberikan kepada warga yang lahanya dilewati jalur pelaksanaan survei seismik 3D. Termasuk lahan pertanian yang masih kosong atau belum ada tanamannya.

Humas PT. PHE TEJ, Muhammad Ulin Najah, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengecekan terhadap siapa saja warga penerima kompensasi. Selain itu, juga akan dibuat posko pengaduan resmi pasca pemberian kompensasi. Sehingga jika ada warga belum menerima kompensasi, maka dapat mengadu di posko tersebut. “Nantinya kami akan bikin posko aduan pasca pemberian kompensasi. Sehingga jika ada warga yang terlewat belum menerima kompensasi, bisa membuat aduan di posko tersebut guna mendapatkan hak kompensasinya,” katanya.

Saat disinggung mengenai besaran kompensasi oleh salah satu warga yang hadir, Ulil menjelaskan jika yang menetapkan besaran itu adalah Pemkab Tuban dan sampai sekarang masih dalam proses penetapan. “Terkait nilai besaran kompensasi, Pemkab Tuban yang menetapkan. Sampai saat ini masih dalam proses penetapan, dan nanti kalo sudah ditetapkan kami akan segera menginformasikan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Merakurak, Agung Tri Wibowo mengungkapkan ada beberapa desa yang perlu pendekatan secara maksimal. Karena ada perbedaan persepsi ditengah masyarakat. Sehingga kalau dijelaskan secara maksimal masyarakat dapat berbagi informasi. Ia juga berharap pihak PT PHE TEJ, agar nantinya memberikan apa yang menjadi keinginan masyarakat, khususnya terkait kompensasi, yang tentunya menyesuaikan dengan prosedur yang berlaku.

“Seismik ini kan hanya pengumpulan data, jadi perlu dijelaskan secara maksimal agar tidak muncul kepanikan di tengah masyarakat. Saya juga berharap pelaksana seismik memberikan keiginan masyarakat sesuai dengan aturan dan aturan yang berlaku,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email