JOB PPEJ Kembali Diblokir Warga

Penulis : Pito Suwarsono

SOKO

seputartuban.com – Puluhan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Selasa (13/11/2012) siang kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran pintu masuk Joint Operation Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB PPEJ).

Warga menuntut sosialisasi rencana eksplorasi yang di lakukan pihak perusahaan pengeboran minyak JOB PPEJ diwilayah desa mereka. Warga merasa khawatir kejadian lumpur Sidoarjo akan terulang di desa mereka.

Aksi dilakukan dengan memblokir pintu masuk dan membawa keranda mayat. Sebagai simbol matinya hati nurani pejabat JOB PPEJ yang dianggap tidak mengindahkan permintaan warga. Sambil membawa keranda mayat warga kemudian meletakkanya tepat di depan pintu pagar area Pad B.

Kemudian menaburkan bunga di pintu masuk tersebut. Puluhan warga ini juga menuntut agar warga desa setempat dilibatkan dalam pekerjaan yang ada di JOB-PPEJ. Akibat aksi warga ini aktivitas di Pad B JOB PPEJ lumpuh karena pintu masuk area di blokir puluhan warga.

Koordinator Aksi, Sukirsno mengatakan bahwa warga melakukan aksi unjukrasa lagi karena menganggap JOB PPEJ tidak terbuka dengan warga sekitar. “Kami menuntut sosialisasi eksplorasi, karena kalau ada bahaya warga yang jadi korbanya. Selain itu, kami harus dipekerjakan,” tuntutnya.

Jika proses pengeboran tidak sesuai standart keamanan, dapat mengakibatkan juga mengeluarkan gas beracun. Dan warga menjadi korbannya, pasalnya selama ini JOB-PPEJ tidak pernah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar

Terpisah, Field Adminitration Superintendent,  JOB-PPEJ, Hananto Aji tidak dapat dikonfirmasi terkait hal ini melalui ponselnya. Diketahui JOB-PPEJ sudah melakukan pengeboran dibeberapa titik sumur minyak di wilayah Desa Rahayu. Rencananya juga akan mengebor lagi dua titik sumur didesa yang sama.

Foto : Warga saat mengirimi keranda mayat di JOB PPEJ

Print Friendly, PDF & Email