Holcim Capai peningkatan Kinerja Ditengah Persaingan Semakin Ketat

TUBAN

seputartuban.com – Kinerja keuangan di kuartal pertama 2016 Holcim Indonesia mencatatkan peningkatan pendapatan dari penjualan sebanyak 24% menjadi Rp 2.45 triliun dengan peningkatan volume sebesar 41% menjadi 2.67 juta ton. Meskipun persaingan harga di pasar semakin ketat. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kontribusi volume penjualan dan pangsa pasar PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) pasca akuisisi.

holcimdalamMenurut ASI (Asosiasi Semen Indonesia), total penjualan semen nasional dikuartal pertama tumbuh sebanyak 4% menjadi 14.4 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 13.8 juta ton. Periode yang sama karena penurunan kebutuhan pasar sebanyak 1.7% di tahun 2015. Namun, ASI memperkirakan di tahun 2016 akan terjadi peningkatan kebutuhan semen sebesar 5% menjadi 63 juta ton per tahun.

Pabrik-pabrik baru yang diperkirakan selesai dibangun di sisa tahun 2016 akan menambah tekanan dalam kondisi pasokan yang berlebih, sementara ekspor diperkirakan meningkat. Tahun ini, beberapa pemain baru dari India, Taiwan dan Tiongkok telah mengumumkan rencana mereka untuk berinvestasi dengan total kapasitas gabungan mencapai 12 juta ton yang akan membuat kapasitas nasional melebihi 100 juta ton dalam dua tahun ke depan.

Kebutuhan semen domestik menjadi semakin beragam dengan perbedaan yang signifikan. Pertumbuhan terlemah terdapat di Kalimantan, sementara di Sumatra, Produk Domestik Bruto (PDB)  tumbuh sebanyak 3.5% di tahun 2016. Pasar terbesar di Jawa diharapkan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan hingga 4.9% sebagaimana tercatat dalam dua tahun terakhir.

Sementara itu di bagian Timur yang merupakan pasar paling kecil, justri menunjukkan pertumbuhan tertinggi hingga lebih dari 8% di Sulawesi dan 10% di Bali dan NTT. Hal ini disebabkan oleh realisasi anggaran di sektor infrastruktur yang dilakukan Pemerintah setempat sangat diperhatikan dengan baik.

Meningkatnya kinerja Holcim Indonesia termasuk tambahan kapasitas produksi dari pabrik di Lhoknga, Aceh, dan sebuah fasilitas penggilingan setelah bergabungnya PT Lafarge Cement Indonesia kedalam PT Holcim Indonesia Tbk pada tanggal 10 Februari 2016 telah meningkatkan kapasitas produksi perusahaan menjadi 15 juta ton dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Volume yang lebih tinggi di kuartal pertama telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan marjin. Sedangkan biaya produksi per ton dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang juga dipengaruhi oleh penurunan biaya bahan bakar yang rendah dan program-program efisiensi yang berjalan dengan baik didalam perusahaan.

“Kami akan tetap melanjutkan usaha kami untuk terus mendorong pertumbuhan penjualan yang telah kami raih di kuartal pertama. Beberapa program efisiensi yang kami lakukan di dalam perusahaan terus kami jalankan untuk memastikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan melalui proses yang lebih cepat”, kata Gary Schutz, Presiden Direktur Holcim Indonesia.

Pada bulan Maret 2016, Bank Dunia memperkirakan peningkatan PDB di Indonesia pada tahun 2016 tidak terlalu tinggi hanya mencapai 5.1%. Hal ini menjadi sorotan terutama pada tingginya biaya-biaya serta melambatnya laju pertumbuhan perekonomian domestik yang dipengaruhi oleh tekanan kondisi pasokan berlebih dan kurangnya investasi jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Pasifik.

Gary Schutz mengatakan, “Holcim Indonesia sangat siap untuk memberikan solusi terbaik dengan kemampuan serta jaringan kami yang sudah mendunia untuk mendukung pembangunan di Indonesia. Integrasi dengan PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) telah memberikan kami faktor ekonomi yang lebih baik. Dengan menggabungkan jaringan logistik serta jangkauan pasar yang lebih luas di Sumatra, kami kini memiliki kapasitas serta kemampuan untuk mengatasi permasalahan distribusi serta jaminan ketersediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan realisasi investasi di sektor infrastruktur,” pungkasnya.

PT Holcim Indonesia Tbk  (Holcim Indonesia) adalah sebuah perusahaan publik Indonesia dimana mayoritas sahamnya (80,65%) dimiliki dan dikelola oleh LafargeHolcim Group, yang berbasis di Swiss, produsen semen terbesar di dunia dengan total lebih dari 115,000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 90 negara di seluruh benua.

Sebagai salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, PT Holcim Indonesia Tbk menjalankan usaha yang terintegrasi terdiri dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. Perusahaan mengoperasikan empat pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat,  Cilacap, Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur dan Lhoknga, Aceh dengan total kapasitas  gabungan per tahun 15 juta ton semen, dan mempekerjakan lebih dari 2,500 orang.

PT Holcim Indonesia Tbk saat ini mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan terbesar di dalam negeri, yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan Holcim dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya. HIL/MUHAIMIN

Print Friendly, PDF & Email