Elpiji 3 Kg .Mulai “Hilang” di Pasaran

LANGKA: Elpiji kemasan 3 kg mulai hilang di pasaran

LANGKA: Elpiji kemasan 3 kg mulai hilang di pasaran

MONTONG

seputartuban.com – Warga di Kecamatan Montong mulai kesulitan mendapatkan elpiji kemasan 3 kg. Pantauan di lapangan, sejak sepekan terakhir sejumlah warga mengaku kesulitan mendapat tabung gas elpiji berwarna hijau itu.

 Seorang warga Montong, Nurdian Efendi (23) mengaku, sudah seminggu ibi kesulitan mendapat gas elpiji kemasab 3 kg. Dian yang memiliki warung kopi ini terpaksa harus mencari gas elpiji di sampai keluar wilayah. “Memang dalam sepekan ini, sulit banget mencari gas elpiji, nggak tahu kenapa di toko – toko sekitar sini kosong” kata Dian.

Ketika ikhwal kelangkaan itu ditanyakan kepada agen distribusi tidak mendaparkan jawaban memuaskan. “Katanya memang tidak ada pasokan dari pusat. Semua agen yang saya datangi juga mengaku memang tidak ada pasokan,” ungkapnya.

Begitu juga yang dikatakan Kiswati (40), seorang pemilik toko warga setempat. Menurut dia, biasanya mendapat pasokan 20 tabung setiap minggunya. Namun belakangan ini dirinya tidak mendapat pasokan dari agen. “Sudah seminggu ini nggak dapat kiriman. Padahal masyarakat yang membutuhkan sangat banyak,” katanya.

Kiswati menuturkan, kelangkaan ini otomatis membuat haga elpiji 3 kg melambumg. yang terjadi, setiap mendapat distributor lain yang masih memiliki cadangan harganya jauhh lebih mahal. Jika semula harga per tabung Rp 13 ribu kini menjadi Rp 15 ribu. “Kalau ambilnya sudah segitu mau tidak kita harus menjual lebih mahal lagi,” kata Kiswati. AMIN

Print Friendly, PDF & Email

2 komentar

  1. harga LPG 3kg di tingkat pengencer di kec: singgahan,senori,bangilan,parengan melambung hinggaga 18 ribu hingga 19ribu pertabung.

  2. Nah sekarang mana janjinya Pemerintah saat mau memberlakukan konversi minyak tanah ke Gas, memang dampang klo ngomong Thok buktikan janjimu . . . jangan sampai rakyat menggeliat gara2 lpg.

Komentar ditutup.