TUBAN
seputartuban.com – Banyak cara untuk melawan peredaran narkoba dan prostitusi di Bum Wali. Salah satunya seperti yang dilakukan pelajar putri ini, dia membuat Cerita Pendek (Cerpen) pesan moral anti narkoba, anti prostitusi dan miras.Cerpen hasil karyanya disiapkan untuk diterbitkan menjadi buku.
Kader Gerakan berjamaah melawan narkoba dan prostitusi (Garansi), Endang Purwanti (17), melalui karya tulisnya dia berupaya menyampaikan pesan moral. Yakni tentang bahaya narkoba, budaya buruk miras (Toak) di Tuban, penyalahgunaan Karnopen, hingga menjamurnya prostitusi.
“Melalui tulisan, saya mencoba mengajak masyarakat untuk melawan dan menjauhi penyalahgunaan obat terlarang, Toak yang membudaya dan prostitusi,” ujar cewek berzodiak virgo itu.
Menurutnya sesuatu yang sudah membudaya tersebut hanya bisa dilawan dengan budaya, yakni melalui budaya literasi. “Walaupun orang Tuban pada umumnya masih enggan membaca dan menulis. Tapi saya yakin, dengan ketekunan diri untuk berliterasi mampu menggeser perilaku masyarakat untuk lebih peka dengan dunia tulis menulis,” jelas siswi SMA Muhammadiyah 1 Tuban itu.
Tak tanggung anak terakhir dari sepuluh bersaudara itu, hanya dalam waktu dua hari mampu menulis satu karya tulis dalam bentuk cerpen maupun esai. Puluhan cerpen dan esai sudah ia ciptakan, dalam waktu dekat sudah siap dibukukan. “Dua hari satu cerpen,” tegas peraih juara II Cipta Cerpen pada Festival Sastra (Tuban Art Festival 2016) itu.
Sementara itu, Sekjen Garansi yang sekaligus guru bahasa dan sastra Indonesia siswi tersebut, Abdul Majid Tamum, sangat memuji dengan semangat anak didiknya. “Ananda Endang ini kader sejati, sejak awal kami sudah terkesan dengan semangat literasinya. Apalagi ia mampu dalam seminggu membuat dua sampai tiga cerpen dan esai,” pungkasnya. USUL PUJIONO