“Dihibur” Wabup Warga Gaji Tetap Ancam Boikot Pilkada Tuban

TUBAN

AKSI SUSULAN: Lagi, puluhan korban konflik lahan versus PT Semen Indonesia (PT SI) yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Gaji (FMG) meluruk kantor Bupati Tuban, Rabu (12/08/2015) pagi.
AKSI SUSULAN: Lagi, puluhan korban konflik lahan versus PT Semen Indonesia (PT SI) yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Gaji (FMG) meluruk kantor Bupati Tuban, Rabu (12/08/2015) pagi.

seputartuban.com-Janji puluhan korban konflik lahan versus PT Semen Indonesia (PT SI) yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Gaji (FMG) meluruk kantor Bupati Tuban dibuktikan, Rabu (12/08/2015) pagi.

Sehari sebelumnya para korban konfilk lahan di Desa Gaji nggeruduk tempat yang sama namun gagal bertemu dengan orang yang dicari yakni Bupati Tuban Fathul Huda dan wakilnya Noor Nahar Hussein.

Demo yang mengusung sekitar 40 warga Desa Gaji sempat diwarnai insiden kecil. Terjadi adu mulut antara massa dengan aparat Polres Tuban dan Satpol PP.

Ini terjadi setelah massa berusaha memaksa masuk kantor pemkab karena telah menunggu sejam lebih, baik Bupati Fathul Huda maupun Wakil Bupati Noor Nahar Husein tak juga menemui pendemo.

“Kita butuh pendampingan agar tanah yang kami yang dirampas pabrik dikembalikan. Sudah 12 tahun kasus ini belum ada penyelesaian. Bila perlu kita mendirikan tenda disini jika bupati maupun wakil bupati tidak mau menemui kami,” teriak koordinator warga korban tanah Desa Gaji, Abu Nasir.

NOOR NAHAR: Kita siap membantu apa yang menjadi keluhan warga, dan sudah saya pelajari masalah ini.
NOOR NAHAR: Kita siap membantu apa yang menjadi keluhan warga, dan sudah saya pelajari masalah ini.

Mengantisipasi situasi kian memanas akhirnya perwakilan warga dengan dikawal aparat keamanan untuk menemui Wakil Bupati Noor Nahar di ruang kerjanya di lantai 1 kantor pemkab.

Kepada warga, Noor Nahar menegaskan Pemkab Tuban siap untuk membantu korban konflik tanah Gaji dengan PT SU. Dari data yang dipelajari pemkab, perlu diurai secara detail terkait masalah itu sehingga bisa dicari solusinya.

“Kita siap membantu apa yang menjadi keluhan warga, dan sudah saya pelajari masalah ini,” kata Noor Nahar.

Berkaitan itu, selanjutnya dia akan melakukan koordinasi dengan direksi PT SI untuk menjadwalkan pertemuan. Sehingga permasalahan itu bisa jelas dan cepat terselesaikan.

“Nanti (pertemuan) akan kita sesuaikan dengan pihak PT SI. Sebab bila mereka tidak datang maka percuma,” tandasnya.

Noor Nahar menjelaskan, pertemuan yang melibatkan warga, PT SI, PT serta pihak terkait rencananya akan digelar bulan depan. Selain itu, Pemkab Tuban juga siap melakukan pendampingan dan memberikan bantuan hukum bila memang warga membutuhkan.

Warga Komitmen Ancam Boikot Pilkada 

Usai pertemuan koordinator warga, Abu Nasir, menyatakan tetap bersikukuh akan memboikot coblosan pilkada 9 Desember mendatang jika komitmen Wakil Bupati Noor Nahar cuma sekadar mengobral janji seperti yang sudah-sudah. Tak lebih sekedar hiburan belaka.

“Kita tunggu saja bulan depan seperti yang dijanjikan wakil bupati. Kalau bohong lagi kami serukan kepada warga Tuban untuk memboikot pilkada. Ingat jami bukan hiburan juga bukan mainan,” tegas Nasir.

Diberitakan sebelumnya, puluhan massa tergabung dalam Forum Masyarakat Gaji (FMG) selaku korban konflik lahan versus PT Semen Indonesia (PT SI), kembali meluruk kantor Pemkab Tuban untuk bertemu Bupati Fathul Huda dan Wakil Bupati Noor Nahar Hussein, Selasa (11/08/2015) pagi.

Mereka bermaksud menagih komitmen kedua petinggi daerah tersebut yang sebelumnya mengobral janji akan membela nasib wong cilik.

Warga Desa Gaji pantas kecewa karena kasus yang sudah diadukan kepada DPRD, Bupati Tuban, Polres Tuban dan instansi terkait sejak tahun 2003 lalu hingga sekarang tidak tampak hasilnya.

“Sudah berganti bupati dan DPRD tetapi tidak ada yang merespon sama sekali,” kata koordinator aksi, Abu Nasir, saat berorasi di depan kantor pemkab. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email