Dengan Keterbatasan, Mampu Raih Prestasi Dan Pekerjaan

Penulis : Hanafi

JATIROGO

seputartuban.com – Sebagai anak seorang buruh tani tak menghentikanya untuk berprestasi. Khusni Mubarok (22) warga Dukuh Karangasem, Desa Karangtengah, Kecamatan Jatirogo, Tuban, menjadi Designner grafis yang sukses dengan.

Anak ke 3 dari 4 bersaudara pasangan Abdul Kholiq dan Ngatmi itu sejak kecil sudah mulai menyukai aktivitas komputer, hingga sekarang dia mampu berprestasi melauli apa yang selama ini digelutinya.

Rumah berdinding kayu, beralaskan tanah tempat dia berteduh tiap harinya dijadikan sebagai tempat  dia mengotak atik komputer jadulnya yang dia gunakan sejak duduk dibangku kelas 1 SMP itu. meskipun sekarang sudah memakai Laptop yang lebih canggih.

Sambil bercanda, Khusni mulai mengoperasikan Laptop putih kesayangannya, sembari mempraktikkan dan melihatkan keahliannya di depan seputartuban.com, sabtu (19/05/2012).

Remaja yang pernah menimba ilmu di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro itu mengutarakan bahwa, dirnya mampu menggunakan piranti komputer dengan otodidak. Hanya dengan belajar melalui buku yang di pelajari dari perpustakaan, buku yang dia beli sendiri dari hasial uang saku dan dari download di situs-situs internet.

Hampir 12 tahun lamanya dia menekuni hobinya ini, sampai akhirnya dia memulai karirnya lewat mengikuti event-event tingkat kabupaten hingga tingkat propinsi. Seperti pernah mengikuti Festifal Kreatif Desighn yang di Jawa Timur tahun 2005, Lomba Blogger di Jawa Tengah tahun 2006, bahkan dia juga pernah menyabet juara 1 Desain Grafis se Jawa Tengah pada tahun 2009 lalu.

Dia juga menceritakan kalau dirinya, dulu kesulitan untuk mendapatkan sebuah komputer. Karena memang ekonomi keluarganya masih bisa dibilang rendah. Ayahnya seorang buruh tani yang hanya menunggu ajakan orang lain untuk bekerja di sawah.

Sehingga saat dia kecil, dirinya menggunakan komputer milik pamannya. Bahkan ketika dia SMP untuk memakai komputer saja harus mengayuh sejauh 5 KM menggunakan sepeda angin  tua milik ayahnya, menuju rumah temannya yang mempunyai komputer.

“itu harus saya lakukan, karena saat itu mau makai komputer sendiri tidak punya dan kalau minta dibelikan kasihan sama orang tua,” jelasnya.

Perjuangan tidak sampai cukup itu, saat dia ingin memilik komputer harus banting tulang sambil jualan baju dari hasil desainan batiknya sendiri di pasar pasar kecamatan di Kabupaten tuban, bahkan jualannya hingga ke Jawa Tengah, hanya untuk memiliki sebuah Komputer.

Selain design grafis dia juga mahir video editor, merakit komputer sampai Hacker pun dia kuasai. Dan sampai sekarang mahasiswa yang baru menempuh semester VI jurusan komunikasi itu sudah bekerja disalah satu perusahaan pengolahan minyak mentah di Tuban sebagai kepala teknisi dan operator.

Hasil yang dicapai ini bukan jatuh dari langit, namun butuh perjuangan yang luar biasa serta ketekunan dan kegigihan. “Saya bercita-cita ingin menjadi Desainer terkenal sehingga bisa mengajarkan ilmu saya pada yang lain, dan mampu membuat Aplikasi Desighn sendiri,” pungkasnya.

Foto : Khusni Mubarok

Print Friendly, PDF & Email

3 komentar

  1. inilah perjuangan tunas bngsa yang patut kita cntoh prjuanganya.
    karena dia yakin dengan ilmu dia akan hidup lebih brguna bngsa dan negara khususnya keluarga……
    ttap smngat khusni karena kau adalah clon orangf skses.
    amiiin

Komentar ditutup.