Denda Keterlambatan Pembangunan TSC Puluhan Juta Tiap Hari

seputartuban.com, TUBAN – Pembangunan Tuban Sport Center (TSC) molor dari targetnya. Sehingga rekanan harus menanggung denda tiap hari keterlambatannya hingga proyek tersebut selesai. Degan jumlah denda tiap hari puluhan juta rupiah. Sebelumnya proyek ini sempat diperpanjang dari target semula, namun tetap saja pelaksanaannya tidak dapat diselesaikan tepat waktu.

ilustrasi sport center

Dalam dokumen yang dimiliki seputartuban.com, proyek tersebut Pembagunan Stadion Bumi Wali dengan Tribun 3 Lantai. Dengan spesifikasi pembangunan lapangan sepakbola dan atletik, tribun dan kelengkapannya, sistem drainase serta sarana pendukung lainnya.

Dengan nilai pagu Rp. 59 miliar, kemudian dilakukan lelang dengan nama tender Pembangunan Stadion Bumi Wali Kabupaten Tuban  dan kode tender 4266415. Sebanyak 42 peserta tender, kemudian ditetapkan sebagai pemenang tender adalah PT. WIDYA SATRIA yang beralamatkan di Surabaya, Jawa Timur, dengan nilai harga Rp 58.379.758.000. Dengan ketentuan pekerjaan dimulai pada April 2018 dan selesai pada bulan November 2018.

Kepala Bidang Olahraga Disparbudpora Kabupaten Tuban, Zainal Maftuhien, Senin (28/12/2018) mengatakan perpanjangan masa kontrak dilakukan karena atas pertimbangan sejumlah hal. Proyek akhirnya diperpanjang dari kontrak semula sampai pada Minggu (20/12/2018).

Saat ditanya dalam proyek ini tidak ada kejadian Force Meajure apakah dapat diperpanjang masa kontraknya dari semula, sehingga rekanan tidak membayar denda dari jadwal semula. Dia menegaskan itu salah satu faktor dari beberapa faktor lain yang dapat digunakan dasar memperpanjang kontrak.  “Itu hanya salah satunya,” katanya.

Namun dari perpanjangan itu, pelaksanaan proyek tetap tidaka dapat diselesaikan. Sehinga dianggap molor dan dikenakan denda. Rekanan didenda sekitar Rp.  58.379.758 tiap hari terhitung sejak 21/12/2018. “Denda satu per seribu dari nilai kontrak,” ungkapnya. Pekerjaan diharapkan pada 2018 sudah selesai dikerjakan, dengan melakuka seejumlah cara. “Sisa pekerjaan sudah dibreakdown per item. Baik maerial, man power dan maintenance-nya. Insyaalah kita optimis, mohon doanya,” pungkasnya. NAL

Print Friendly, PDF & Email