BPBD Tuban, Maret Masih Berpotensi Bencana

seputartuban.com, TUBAN – Pada bulan Maret wilayah di Kabupaten Tuban masih berpotensi terjadi bencana banjir. Hal itu disebabkan karena bulan Maret masih puncak musim hujan yang diperkirakan dengan intensitas tinggi.

Kepala BPBD Pemkab Tuban, Joko Ludiono.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan akan berlangsung hingga akhir Maret. Sehingga berpotensi menimbulkan bencana, seperti banjir bandang, banjir luapan sungai bengawan solo, puting beliung, tanah longsor dan petir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono mengatakan bahwa diperkirakan puncak musim hujan akan terjadi hingga akhir Maret. “Masyarakat harus selalu waspada karena bulan Maret masih puncak musim hujan dan membawa dampak bencana,” jelas Joko Ludiono, Senin (27/2/2017).

Beberapa daerah yang berpotensi terjadi bencana seperti banjir luapan sungai bengawan solo yakni Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, Kecamatan Plumpang dan Kecamatan Widang. Sedangkan banjir bandang berpotensi terjadi di Kecamatan Semanding, Kecamatan Merakurak, Kecamatan Grabagan, Kecamatan Rengel, Kecamatan Plumpang, Kecamatan Montong, Kecamatan Kerek, Kecamatan Parengan dan Kecamatan Singgahan.

Sementara itu, puting beliung dan petir berpotensi terjadi disemua wilayah di Tuban, terutama di daerah dataran tinggi. “Sehingga bila terjadi hujan masyarakat tidak melakukan aktifitas diluar rumah karena sangat berbahaya,” ujar Joko.

Joko menambahkan, bencana banjir bandang dan tanah longsor selain disebabkan oleh adanya curah hujan tinggi juga disebabkan karena banyaknya lahan hutan yang dundul. Sehingga penyerapan air hujan berkurang dengan semakin berkurangnya pepohonan terutama diwilayah dataran tinggi. “Masalah ini tidak hanya pemerintah yang perlu peduli, tetapi masyarakat dan juga perusahaan atau pelaku usaha,” keluh Joko. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email