seputartuban.com, TUBAN – Jaringan peredaran Narkoba menyebar di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Tuban diantaranya terindikasi menjadi kawasan peredaran Narkotika. Dibentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)Tuban diharapkan komitmen bersama dalam pemberantasan Narkoba di Bumi Wali khususnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso, dalam pelantikan pejabat BNNK Tuban di Pendopo Kridho Manunggal Pemkab Tuban, Senin (12/3/2018). Dia berharap sebagai wujud komitmen bersama dan sikap tegas dalam pelaksanaa tugas dan fungsinya.
“Meskipun anda saudara baru (pengurus BNNK Tuban), saya mengajak bergerak cepat. Untuk mewujudkan berbagai program kegiatan P4GN dan bersinergi dengan berbagai OPD yang berada di kabupaten Tuban,” ujarnya.
Indonesia dalam keadaan darurat Narkotika, diindikasikan dalam prosentase yang mencapai 4,2 juta jiwa dengan populasi usia 10-59 tahun. Jawa Timur berdasarkan pusat penelitian UI dan BNN, pada tahun 2017 adalah angka pravalensi penyalahgunaan Narkotika. Selain itu, kurang lebih 1,7 % penyalahguna Narkova pada usia produktif yaitu mulai 15 tahun sampai 34 tahun.
Bupati Tuban, Fathul Huda berharap berdirinya BNNK dapat berdampak baik dalam pemberantasan peredaran Narkoba di Tuban. “Semoga Dengan berdirinya BNNK Tuban Bisa menjadi semangat baru bagi kita untuk mendukung program pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana yang baru dilantik mengatakan pihaknya akan melakukan analisa kewilayahan terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi lapangan. “Kami tentunya bersyukur setelah ini selesai dengan program Nasional P4GN. Kami juga akan pelajari terlebih dahulu secara idiologi letak geografis dan ekonomi dan juga kita akan kordinasi dengan forkopimda,” ungkapnya.
Diketahui, dalam kesempatan ini dilantik AKBP I Made Arjana,S.H.,M.H. sebagau kepala BNNK Tuban. Edi Trimulyo ,S.E. sebagai Kasubag umum BNNK Tuban. Wahyu Mulia Hati, S.Sos sebagai Kasi Pencegahan dan Dayamas. Heru Widodo,S. KM sebagai Kasi Rehabilitasi.
Di Jawa Timur, dari 38 Kabupaten/kota baru dibentuk 17 BNNK. Yakni Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo, Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan, Mojokerto, Kab. Lumajang, Kab. Nganjuk, Kota Kediri, Kab. Kediri, Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Sumenep dan Kab. Tuban. RHOFIK SUSYANTO
