Akibat Debu Jalan Pantura, Pemilik Toko Resah

TAMBAKBOYO

debu jalan pantura
MENGELUH : Pemilik toko elektronik sedang membersihkan daganganya dari debu

seputartuban.com – Saied NR (28), warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban merasa terganggu dengan perbaikan jalan pantura di desa setempat. Karena debu beterbangan terhirup dan membuat dirinya sesak nafas.

Bapak 2 anak ini mengaku dirinya sangat terganggu dengan perbaikan jalan yang sudah hampir 4 bulan itu belum selesai. Debu yang bercampur pasir, batu dan semen sebagai dasar jalan mengering. Sehingga saat dilintasi kedaraan menimbulkan debu.

Dan tertiup angin hingga menyebar disekitar jalan dan mengganggu pernafasan. Apalagi, Said merupakan salah satu pemilik toko elektronik yang berada tepat di sisi selatan jalan. Saat berjaga ditokonya, dia merasakan dampak langsung debu itu. Mengakibatkan gangguan pernafasan atau sesak nafas, batuk, mata merah.

Selain itu, waktu buka tutup toko juga semakin singkat. Biasanya dirinya buka toko pada pukul 06.00 WIB dan tutup pada 17.00 WIB. Dengan adanya kondisi ini, toko miliknya harus buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.  Karena bila terlalu pagi dan sore, banyak kendaraan melintas membuat debu semakin banyak.

jalan pantura rusak..Hal ini mengakibatkan pendapatan sejak 4 bulan terakhir menurun sampai 50%. Biasanya pada hari normal mampu meraih omset hingga Rp. 2 juta. Namun saat ini hanya mencapat Rp. 1 juta. “Bila saat hujan seperti sawah, lumpurnya licin. Kalau panas seperti ini debunya masuk rumah. Banyak rumah dan toko lainnya tutup. Itu debu semen yang bertaburan,” ujarnya.

Selain pemilik toko, warga sekitar perbaikan jalan juga memilik menutup rumah dan tokonya. Karena parahnya kondisi debu yang beterbangan. Terlihat didepan rumah warga penuh dengan debu yang menebal bercampur air.

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Akmal saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan rekanan proyek. Agar dilakukan penyiraman air pada badan jalan dan tepinya. Sehingga tidak mengakibatkan debu saat kendaraan melintas.

“Memang warga sudah banyak yang komplain. Namun pengerjaan jalan di sekitar Kecamatan tambakboyo akan selesai H-7 lebaran tahun ini,” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email