Program Kemiskinan Jangan Sampai Mubazir

KEREK

TRANTANGSeputartuban.com–Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu ikon program duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Fathul Huda-Noor Nahar Husein, yang terus dikawal sebagai bentuk komitmen APBD pro rakyat.

Hanya saja, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein, menegaskan agar program tersebut tak sia -sia dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara cermat dan ketat.

NOOR NAHAR: Untuk itu saya mohon kepada camat agar melihat-lihat dulu dalam memberikan  bantuan. Jangan sampai bantuan yang diberikan tidak ada kelanjutannya. Selain itu juga  harus selalu didampingi agar mereka bisa berkembang.
NOOR NAHAR: Untuk itu saya mohon kepada camat agar melihat-lihat dulu dalam memberikan
bantuan. Jangan sampai bantuan yang diberikan tidak ada kelanjutannya. Selain itu juga
harus selalu didampingi agar mereka bisa berkembang.

“Kita berharap dengan program ini bisa mengurangi angka kemiskinan secara masif. Namun demikian kita akan selalu melakukan evaluasi terhadap program yang sudah berjalan. Jangan sampai program yang sudah berjalan ini berhenti di tengah jalan. Dan bantuan yang sudah
diberikan habis tanpa berkelanjutan,” tutur Noor Nahar saat menggelar rapat evaluai program kemiskinan bersama warga dengan model lesehan di Desa Trantang, Kecamatan Kereke, Rabu (04/06/2014).

Birokrat kelahiran Desa Rengel ini, lantas menamsilkan bantuan 32 ekor kambing yang belum paroh waktu berjalan sudah berkurang dua karena dijual penerima bantuan. Faktor ekonomi yang terpuruk menjadi alasannya. Mengantisipasi agar “penyakit” ini tidak menular lebih
luas, Noor Nahar berharap fungsi pembinaan dan pengawan harus ditingkatkan.

“Untuk itu saya mohon kepada para camat agar melihat-lihat dulu dalam memberikan bantuan.  Jangan sampai bantuan yang diberikan tidak ada keberlanjutannya. Selain itu juga harus selalu didampingi agar mereka bisa berkembang,” ungkap alumni IPB Bogor ini.

Menurut Noor Nahar, program pengentasan kemiskinan itu disesuaikan dengan potensi wilayah masing-masing. Disebutkan, titik utama program pengentasan kemiskinan fokus pada desa yang kondisinya paling miskin di setiap kecamatan. Salah satu program yang dilakukan adalah pengembangan angribisnis seperti ternak kambing serta penggemukan sapi potong. Yang baru adalah  budidaya ikan tawar (lele). Program pengetasan kemiskinan ini dilaksanakan selama satu tahun dengan satu desa percontohan pada masing-masing kecamatan. .

Salah satunya seperti yang ada di Desa Trantang, Kecamatan Kerek, yang menggulirkan program kesmikinan berbasis agribisnis. Direncanakan di desa juga dilakukan program penggemukan sapi potong. Saat ini rumahnya sudah dibangun oleh PT Semen Indonesia. Sementara untuk sapinya akan dibantu pemkab melalui APBD 2014. Sedangkan untuk budidaya ikan tawar di-takeover anak perusahaan PT Semen Indonesia yaitu PT UTSG. Bantuan itu berupa tempat budidaya ikan lele dan pembibitannya. Juga ada bantuan alat pembuat pakan yang diberikan oleh PT. Holcim Indonesia.

“Program ini kita harapkan menjadi contoh bagi desa-desa yang lainnya sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Tuban. Peran serta perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Tuban sangat penting,” kata Noor Nahar.

Sementara Kepala Desa Trantang, Kasmuri, menyatakan akan mendorong masyarakat yang terlibat dalam program tersebut agar selalu semangat agar benar-benar bemanfaat bagi bagi warga. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email